Selasa, 10 Februari 2009

bagi2 keindahan negri org

dimanapun kita berada, tak ada alasan untuk meninggalkan sholat. suami dan anakku serta teman dan anak2nya sdg bersujud kehadirat ilahi robby di sebuah pantai di central coast

Senin, 09 Februari 2009

KISAH PERJALANANKU SAMPAI DIRANTAU

Tahun 1996, 22 tahun udah aku lewati semasa jadi maha-siswa sampai aku kerja sekarang ini, Syukur januari 2009 ini ku dengar ber-reuni. Ini pertanda angkatanku so timbul untuk membangkitkan dari ketenggelaman dari persaudaraan, walaupun ku tak hadir di Wonosobo sebagai ajang reuni, paling tidak bisa dengar suara saudaraku nun jauh disana.
Sebagai rasa syukurku aku ingin berbagi pengalaman dengan saudara-saudaraku, mungkin suatu saat dapat bertemu.
Selepas aku wisuda 1991, aku bekerja jadi guru di SMKK Karya Rini Yogya sampai tahun 1993. Selanjutnya 1993 s/d 1996 aku pindah ngajar di SMA 1 Patuk Gunung Kidul. Semasa itu aku masih kadang ber-reuni kekampus ya bertemu dengan teman-teman FPOK.
Tahun 1995 akhir aku masih ketemu dengan suhardi di Sleman untuk daftar CPNS, saat itu aku dikasih tahu ada selebaran pendaftaran guru di BPPT dalam program STEP (Science and technology Equity Program). Saya coba daftar, eh tahunya aku dapat panggilan tes tahap I, tes di BATAN, Babarsari (sambil tunggu pengumuman CPNS) nggak tahunya CPNS ngak diterima. Tes tahap I aku lulus, Desember 1995 ikut seleksi tahap II, eh alhamdulillah aku lulus lagi. Akhir februari 1996 ikut tahap III (seleksi litsus, kesehatan dan wawancara), Alhamdulillah satu bula berikutnya aku dapat panggilan kalau aku diterima di BPPT dalam program STEP penempatan di Gorontalo.perjalanku sampai bisa diterima cukup menyita waktu dan persaingan, karena pendaftar waktu itu lebih dari 8000 peserta hampir 5 bulan kulalui tahapan tes tersebut.
Panggilan, aku ikut pelatihan Guru sekolah Magnet program STEP BPPT di ITB selama 2 bulan. Sebelum berangkat ke Gorontalo saya sempat ngajar di SMU Magnet School waktu sebelum berubah jadi SMU Insan Cendekia. Aku berada di wisma Al hikmat Ciputat selama 2 bulan mengajar siswa SMU Insan cendekia STEP BPPT, karena sekolahnya belum jadi. Awal September 1996 aku rombongan guru masuk di asrama SMU Insan Cendekia Serpong, Karena di Gorontalo baru mau dibangun. waktu itu Gorontalo aku belum tahu keadaannya bagaimana, yang penting waktu itu aku siap untuk merantau saja bersama teman2 dengan jaminan yang cukup. Januari 1997 aku nikah dapat cewek Magetan (Jatim), selanjutnya Juni 1997 aku, istri dan teman2 guru yang penempatan di Gorontalo siap berangkat dijemput pakai mobil BPPT sampai bandara Sukarno Hatta dengan pesawat Buroq (Jakarta-Makassar-Manado). semalam nginap di Manado. karena ke Gorontalo nggak ada pesawat, kami rombongan (seperti transmigrasi) menuju ke Gorontalo dengan BIS selama 9 jam.dan akhirnya sampai juga aku di Gorontalo dan mengajar, dulu namanya SMU Insan Cendekia dibawah pengelolaan BPPT, mulai tahun 2000 berubah menjadi MAN Insan Cendekia dibawah pengelolaan Departemen Agama RI.
Dari sinilah aku banyak tahu bahwa Indonesia itu luas, aku tahu Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, Malang, lampung, makasar, manado dan dunia lebih luas aku sempat bisa ke negeri Jiran/ Malaysia dan Singapore ( Alhamdulillah Allah kasih tunjuk akan kekuasaannya akan dunia milik-Nya).
Terima kasih, Kalau ada salah mohon dimaafkan.
Salam Dariku HARMADI-Gorontalo-Indonesia

Rabu, 04 Februari 2009

GENERASIKU


SEDULUR KABEH IKI LHO GAMBARE ANAK-ANAKKU CAH WONOSOBO